Nada dan irama hati

Blogroll

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 28 Desember 2012

Pentingnya Pendidikan Penjas pada anak SD

Suhirman
Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract. In th~ vast development of civilization there is a big space for technology to
take part. In the process, not all of the development has come to a positive influence.
One of the example is a children world, playing which pressured by the technology.
Traditional games have been replaced by new games with technology that make
children are less physically active. In the end, many physical problems for children
occu"ed. This problem has been an obstacle to have optimum growth for the child
cause by minimum movement such as overweight and obesity.
Physical education is an alternative solution to the problems occurred; Physical
education. has become a compensation to stiinulate, motivate and accommodate
children motor needs.
Kata Kuncl: Pendidikan Jasmani, Kompensasi, Gerak.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang begitu pesat menuntut perubahan disegala bidang
yang terkadang tanpa kita sadari menimbulk.an permasalahan. Seperti halnya semua
yang muncul di dunia disajikan dalam sebuah tatanan dialektik, begitu pula dengan
perkembangan teknologi yang muncul. Dari sekian bentuk kemajuan yang dicapai
telah menawarkan berbagai bentuk kemudahan dan kenyamanan, namun disisi lain,
hal itu merupakansaranayang menimbulkankerugi

KARAKTERISTIK ANAK SD

Anak SD merupakan anak dengan katagori banyak mengalami perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik. Usia anak SD yang berkisar antara 6 – 12 tahun menurut Seifert dan Haffung memiliki tiga jenis perkembangan :
1. Perkembangan Fisik
Hal tersebut mencakup pertumbuhan biologis misalnya pertumbuhan otak, otot dan tulang. Pada usia 10 tahun baik lai-laki maupun perempuan tinggi dan berat badannya bertambah kurang lebih 3,5 kg. Namun setelah usia remaja yaitu 12 -13 tahun anak perempuan berkembang lebig cepat dari pada laki-laki, Sumantri dkk (2005).
2. Perkembangan Kognitif
Hal tersebut mencakup perubahan – perubahan dalam perkembangan pola fikir.Perkembangan kognitif seperti dijelaskan oleh Jean Piaget dapat dijelaskan berdasarkan tiga pendekatan perkembangan yaitu :
a. Tahapan Pra Oprasional
b. Tahapan Oprasional Konkrit
c. Tahapan Oprasional Formal
3. Perkembangan Psikososial

Rabu, 19 Desember 2012

PENDIDIKAN KARAKTER: Peran Sekolah dan Keluarga

Pendidikan karakter kembali menemukan momentumnya belakangan ini; bahkan menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan Nasional (kini Kemendikbudnas). Meski sebenarnya dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak perbincangan baik melalui konperensi, seminar dan pembicaraan publik lainnya, belum banyak terobosan kongkrit dalam memajukan pendidikan karakter. Dengan kebijakan Kemendikbudnas, pendidikan karakter sudah saatnya dapat terlaksana secara kongkrit melalui lembaga-lembaga pendidikan dan masyarakat luas.
Segera jelas, pendidikan karakter terkait dengan bidang-bidang lain, khususnya budaya, pendidikan, dan agama. Ketiga-tiga bidang kehidupan terakhir ini berhubungan erat dengan nilai-nilai yang sangat penting bagi manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Budaya atau kebudayaan umumnya mencakup nilai-nilai luhur yang secara tradisional menjadi panutan bagi masyarakat. Pendidikan—selain mencakup proses transfer dan transmissi ilmu pengetahuan—juga merupakan proses sangat strategis dalam menanamkan nilai dalam rangka pembudayaan anak manusia. Sementara itu, agama juga mengandung ajaran tentang berbagai nilai luhur dan mulia bagi manusia untuk mencapai harkat kemanusiaan dan kebudayaannya.

Urgensi Pendidikan Karakter


Prof . Suyanto Ph.D


Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.

Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia.

Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.

PUISI

Mu’jizat Di Atas Doa
Segudang harapan manusia
tersimpan dalam kata – kata
Terpanjatkan bersama untaian suara
yang berisi harapan tuk kehidupan
Untukmu para siswa Indonesia,
untaian harapanmu tersimpan dalam doa.
Terus dan teruslah berdoa
mendekatlah kepada sang pencipta
Kuasa ada bersamaNya
Tak perlu kau resah
pabila harapan tidak terwujudkan
Janganlah berputus asa dan tetap berdoa
karena doa adalah mu’jizatNya
Irama Nusantara
Meliuk, membentang, dan menggejola
Perihalmu menampilkan
Pabila satu, pabila dua, pabila tiga
Itu pastilah berbeda
Sedikit orang yang memperlihatkan
Apalagi mengerti perihalmu beda itu
Tak sedikit darah yang ditumpahkan
ataupun harta dikobarkan
Tuk menebus gejolak iramamu itu
Memang hanya satu yang dapat
meredam ,meluluh, bahkan menyirnakan
Pabila persatuan tertancapkan di irama nusantaramu
Buat Ibu tercinta
Ibu,
kala aku beranjak dewasa,
kala aku membutuhkan tempat bertanya,
kenapa Ibu pergi?
Ibu,
ibu tahu tidak kalau aku sedih?
ibu tahu tidak kalau aku takut?
tapi kenapa Ibu pergi?
Ibu,
bicara dong, kenapa cuma diam saja?
memang beban ini cuma milikku saja?
Ibu,
kalau memang begitu adanya,
doakan aku supaya kuat,
doakan aku supaya bijak
dan tidak terinjak-injak…
Dari putrimu
yang sangat menyayangi,
merindukan,
dan membutuhkanmu….

PUISI

Andaikan Boleh Meminta
Teringat pesan ibu di hari minggu
saat bus aku tunggu
Dik, jika ayah pulang
kamu ingin apa ?
Aku tidak menjawab, diam
Dik, kamu mau apa ?
Aku masih diam, tak menjawab
Dan ibu pun bosan bertanya
Saat duduk di atas bus tua yang pengap
Aku tetap tak menjawab
Aku hanya bicara pada ibu aku ingin
belaian kasih sayang ayah dan ibu
sampai matahari terbit dari barat
Istana Langit
Memandang ke angkasa lepas
biru,putih bahkan abu-abu
warnamu menampakkan
Tak terbayang jika manusia
berpijak di atasnya
Apa yang akan dirasa,
senang, gembira pasti bahagia disana.
Memang manusia tak berhak tinggal
Apalagi tidur di istana langit
Hanya Tuhan sang pencipta alam
Yang menguasai jagad raya,
Yang bersemayam didalamnya
Untuk mengatur kehidupan ini
sampai kiamat nanti tiba
Berguru Pada Semut
Hitam, merah berjalan merayap
Menyelinap mencari celah
Mencari makan.
Hitam dan merah tak pernah gerah
Menjunjung makanan bersama sama
Membawa masuk ke istana raja.
Berpesta bersama dalam semangat
yang tetap mempesona.

Kisah si Badu Anak Nakal Dan Pohon Mangga Tua.

Alkisah ada sebuah desa yang dikenal dengan kampung mangga disebuah negeri antah berantah, kenapa desa itu disebut kampung mangga, sudah pasti desa tersebut terkenal dengan hasil buah mangga yang sangat manis dan harum sekali. Tak jarang banyak sekali orang dari kampung tetangga yang datang untuk membeli mangga dari kampung mangga yang sangat terkenal manis dan harum itu.


Selain terkenal dengan kampung mangga, ternyata di kampung mangga ada sebuah pohon mangga yang sudah sangat tua sekali. Mangga yang dihasilkan oleh pohon tua itu sangat manis, sehingga pohon tua itu sangat disukai oleh warga kampung mangga bahkan dirawat dengan baik.

Masalah Pendidikan di Indonesia


Peran Pendidikan dalam Pembangunan


Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.

Pendidikan Karakter Untuk Membangun Manusia Indonesia Yang Unggul

 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Manusia Indonesia Yang Unggul
Oleh : Thanon Aria Dewangga, Asdep Bidang Pelaksanaan dan Pelaporan Persidangan


Ada sebagian kecil kalangan berpandangan bahwa Pemerintah kurang serius dalam membenahi sektor pendidikan. Sesuatu yang debatable karena dari berbagai sudut pandang dan dimensi, pemerintah sangat berkomitmen untuk meningkatkan taraf pendidikan. Mulai dari 20% anggaran khusus untuk pendidikan,  pembangunan bangunan sekolah-sekolah yang rusak, peningkatan taraf hidup dan kualitas guru dan lain-lain.
Pendidikan adalah elemen penting dalam pembangunan bangsa karena melalui pendidikan, dasar pembangunan karakter manusia dimulai. Yang masih hangat dalam pikiran penulis, yang terlahir di era 70-an, di sekolah dasar kita dibekali pendidikan karakter  bangsa seperti  PMP dan PSPB sampai akhirnya diberikan bekal lanjutan model Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting untuk membangun dan mempertahankan  jati diri bangsa.  Sayang, pendidikan karakter di Indonesia perlu diberi perhatian lebih khusus karena selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai. Pendidikan karakter yang dilakukan belum sampai pada tingkatan interalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Minggu, 16 Desember 2012


Kisah Seekor Semut & Belalang

Pada suatu tempat hiduplah Seekor Semut & Belalang.Sang belalang tdk melakukan apa2 selain bermain & melompat kesana kemari.Sebaliknya Sang semut bekerja keras mencari makanan sepanjang hari & menyimpannya dalam sarangnya.
Melihat temannya bekerja keras,sang belalang bertanya :

Belalang : "Hei Semut! Mengapa km tdk santai sj?
kamu selalu sibuk.Ayolah bermain
bersamaku."

Semut : "Aku tdk mgkn santai.Aku hrs menyimpan
makanan"

Belalang : "Santai saja! utk apa repot2 menyimpan
makanan? Ketika lapar pergi sj mencari
makanan.

Semut : "Aku tdk mgkn santai.Aku hrs bersiap2
 
menghadapi musim dingin.Oleh krn itu
aku tdk perlu panik.Menurutku km pun
 
seharusnya bersiap2"


ALAM DESAKU

alam.jpg

Kulihat sawah luas terbentang
Warna hijau bagaikan permata alam
Mencoba kutelusuri  jalan
Apakah tetap sepert itu
Kuingin seperti tetap begini
Terlihat apa adanya
Kuingin seperti begitu
Terlihat kenyataannya
Matahari mulai tenggelam
Dan aku ingin tetap disini
Menikmati alam yang ada
Menikmati udara bebas yang segar
Anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa
Owh alam desaku
Aman,tentram dan damai
Owh alam desaku
Rawat dan lestarikanlah


WAKTUNYA KITA TIDUR
bulann.jpg

Sudah waktunya tidur malam
Jangan lekas kau kelelahan
Besok pagi kembali bermain
Bersama saudara dan teman – teman
Tidur – tidurlah yang nyenyak
Semoga mimpi yang indah
Sudah waktunya tidur malam
Pagi hari terbangun sehat segar badan
Bermain lagi dengan riang gembira
Ayah ibu pun ikut gembira
Tidurlah – tidurlah yang nyenyak
Semoga mimpi yang indah


Sabtu, 15 Desember 2012


ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KOMPETENSI DASAR PKN KELAS IV YANG TERMASUK INTELEKTUAL SKILLS, PARTISIPAN SKILLS, DAN CIVIC DISPOSITION

Analisis ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas PKn SD
Dosen Pengampu Dra. Sri Rejeki, M.Pd.



upy-color.jpg

Disusun Oleh:
1.        Wahyuningrum Pratiwi                11144600123
2.        Zuhrotunnisa                                11144600130
3.        Nurmuhar Firmansyah                 11144600164



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2012
ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KOMPETENSI DASAR PKN KELAS IV YANG TERMASUK INTELEKTUAL SKILLS, PARTISIPAN SKILLS, DAN CIVIC DISPOSITION

I.         IDENTIFIKASI KOMPETENSI DASAR PKN KELAS IV

Kelas IV, Semester 1

Stándar  Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.    Memahami sistem pemerintahan desa  dan pemerintah  kecamatan                                                                      
1.1  Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan
1.2  Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan
2. Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi            
2.1  Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
2.2 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi

Kelas IV, Semester 2

Stándar  Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.  Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat
3.1  Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti  MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll.
3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
4.1  Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya
4.2  Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional
4.3  Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya

Senin, 10 Desember 2012

MAKALAH ILMU MEDIA PEMBELAJARAN MEKANISME PRODUKSI MEDIA PEMEBELAJARAN


MAKALAH ILMU MEDIA PEMBELAJARAN
MEKANISME PRODUKSI MEDIA PEMEBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pengampu: Wahyu Kurniawati, S.Si.


PGRI UNIVERSITY



Disusun Oleh :

Harminah Safitri                                      11144600129
Rohmah Nurhayati                       11144600143
Khairya A.                                   11144600157
Nur Muhar F.                                 11144600164
Kelas A4-11



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2012


 
MEKANISME PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN
A.    PENGERTIAN
Sebelumnya sudah disinggung  bahwa naskah itu berguna untuk dijadikan penuntun dalam produksi. Naskah adalah rancangan produksi. Naskah adalah bentuk tertulis dari pemikiran seseorang atau kelompok orang yang telah disistemasikan dan dimaksuskan untuk menyampaikan pesan (message) demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Hakikat psikologi pendidikan


BAB 1
HAKEKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan merupakan penerapan prinsip dan metode psikologi untuk mengkaji perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran, penilaian, dan isu-isu terkait lainnya yang mempengaruhi interaksi belajar mengajar.

MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan bermanfaat untuk:
- Membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Membantu pendidik dalam memahami karakteristik peserta didik.
- Memahami proses belajar peserta didik.
- Memilih dan menggunakan berbagai strategi dalam pembelajaran.
- Membantu pendidik untuk melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar atau perolehan hasil belajar yang telah dicapai peserta didik.